![]() |
PKL Alun-alun Rembang madul Komisi A DPRD Rembang |
Sebagian PKL memang belum kebagian selter yang baru saja rampung dibangun pemerintah setempat. Akibatnya, mereka tetap berjualan di tempat semula meski dilarang. Selter yang ada belum mampu menampung jumlah PKL yang biasa mangkal di kawasan itu.
Perwakilan PKL, Slamet meminta DPRD dan Pemkab memberikan solusi bijak untuk para PKL yang belum kebagian selter agar tetap dapat mengais rejeki di kawasan alun-alun Rembang.
“Selter yang tersedia, belum mampu menampung semua pedagang yang selama ini berjualan di kawasan alun-alun. Kalau yang belum kebagian gak boleh jualan di luar selter, bagaimana kami dapat menghidupi keluarga," terangnya.
Para PKL menuntut agar tetap diperbolehkan berjualan sampai dengan pengerjaan selter yang baru selesai.
Menanggapi hal itu, DPRD Rembang menjamin para pedagang kaki lima yang belum tertampung di selter tetap bisa berjualan untuk sementara waktu di tempat semula.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Rembang Sukarmain mengatakan, jaminan itu sebaga wujud perlindungan kepada masyarakat.
"Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk berembug bersama utamaanya Satpol PP dan Dinas Pekerjaan Umum, untu menyelesaikan maslah PKL yang belum kebagian selter," ungkapnya.
saat ini ada 50 pedagang kuliner dan 17 pedagang jasa mainan anak-anak yang mangkal di kawasan alun-alun Rembang. Mereka berharap penataan kawasan alun-alun Rembang tetap memberikan ruang bagi mereka untuk tetap dapat mengais rejeki di kawasan tersebut tanpa dibayangi kecemasan dirazia Satpol PP lantaran belum berjualan pada titik yang sudah ditentukan.(Rom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar