 |
| ilustrasi |
Mereka menuntut PT Sumber Alfaria Trijaya untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat dengan warga pada 15 April 2014 silam.
Kesepakatan itu antara lain;rekrutmen tenaga kerja dengan memprioritaskan warga Desa Pasarbanggi.
Selain itu, butir kesepakatan lainnya, perusahaan akan memberikan dana partisipasi kegiatan sedekah laut sebesar dua juta rupiah, bantuan kepada madrasah sebesar dua juta rupiah dan retribusi ke kas desa sebesar satu juta rupiah per tahun.
Aksi dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Dalam aksi itu, Warga meminta seluruh pekerja proyek keluar dari lokasi gudang DC Alfamart yang berada di Jalan Rembang-Lasem Kilometer 3.
Penyegelan dilakukan lantaran warga gagal bertemu dengan perwakilan perusahaan.
warga yang dipimpin Kepala Desa Pasarbanggi Rasno, mengaku jengkel pada pihak perusahaan lantaran kesepakatan yang pernah dicapai tidak dilaksanakan.
"Ada dua poin yang mestinya sudah harus dipenuhi oleh pihak perusahaan yakni soal rekrutmen tenaga kerja yang seharusnya memprioritaskan masyarakat Desa Pasarbanggi. Kenyataannya, dari 79 orang warga Pasarbanggi yang memenuhi kualifikasi, hanya 12 yang diterima," terang Rasno..
Yang kedua, tambah Rasno, adalah terkait janji kontraktor PT Cahaya Hidup Prima yang mengerjakan pembangunan gudang DC Alfmat, yang akan membantu menyelesaikan pembangunan gedung serba guna Pasarbanggi.
“Kenyataannya kontraktor hanya memberi bantuan 50 sak semen atau senilai Rp2,5 juta saja. Ini sama saja menyepelekan desa dari kesepakatan yang pernah dibuat, pungkasnya.
Ditegaskannya, selama komitmen dari pihak perusahaan kepada desa dan warga belum dilaksanakan, gudang DC Alfamart itu diminta agar tetap tutup. (Rom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar